Thursday, March 16, 2017

African Women Using Technology

Parallel Events, Monday 13 March 2017
10:30 AM – 12:00 PM, Church Center of the United States 



Keempat pemateri 

1.    Pemateri pertama, Dr. Lumumba, sangat peduli akan pentingnya pendidikan di semua level, khususnya pendidikan dasar. Beliau juga menyebutkan bahwa sebagai professor dan peneliti, kami tidak hanya menulis buku dan mengumpulkan data. Tapi mengaplikasikan informasi dan data tersebut. Beliau menambahkan bahwa hanya sedikit perempuan Afrika yang lanjut ke tingkat menengah dan universitas. Disamping itu, jarang yang memilih jurusan science dan tehnology. Walaupun banyak yang menyalahgunakan tehnologi seperti merakit senjata atau bahan peledak, namun tehnologi sangat penting untuk pembelajaran. Menurut data international statistik, perempuan Africa mengalami “labor force” atau kerja paksa karena kurangnya pendidikan. Beliau menambahkan, “kenapa perempuan Afrika masih mengalami kendala?” jawabnya, karena kurangnya persiapan dan akses pendidikan. Padahal pemberdayaan perempuan di Afrika akan membawa dampak baik untuk keluarga, negara dan dunia, imbuhnya.

2.    Pemateri kedua, visiting professor di Cornell University yang membahas penelitian beliau tentang “Mobile Money” di negaranya, Kenya. Beliau juga sangat heran dan penasaran kenapa Kenya sangat terkenal dengan Mobile Money. Mobile money yang di maksud adalah transaksi antar telepon selular dalam bentuk sms. Ini tidak melibatkan bank atau internet. Sayangnya beliau tidak menjelaskan secara rinci bagaimana proses pengambilan atau penerimaan uang yang dikirim. Beliau menambahkan bahwa dengan adanya teknologi Mobile Money ini, sangat memudahkan proses jual beli di kalangan masyarakat terutama ibu rumah tangga. Program ini sesuai dengan program Bank Dunia (World Bank) yang mencakup “ Financial inclusion” inclusion yang di maksud adalah ketika Ibu-Ibu punya mengakses dan dapat mengatur keungan mereka. Mobile Money juga masuk dalam konsep “development” yang mencakup aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Ini dikarenakan budaya warga Kenya sangat senang mengirim uang ke keluarga di kampung halaman mereka atau istilah (remittances) , khusunya yang bekerja di luar kota/negeri. Disamping itu, bantuan monetary dari yayasan besar juga menggunakan jasa Mobile Money. Oleh karenya teknologi sederhana, Mobile Money ini sangat membantu kehidupan masyarkat Kenya. Kebanyakan dari pengguna menggunakan jasa “Empesa” karena ini merupakan produk dalam negeri. Namun, ada juga kendala yang dihadapi masyarakat. Seperti data yang di ambil dari seluruh pengguna Mobile Money. Kendala lain adalah “fraud” atau penipuan yang banyak terjadi dan sangat merugikan masyarakat.

3.    Pemateri ketiga, alumni mahasiwa S2 Aristektur Cornell University dan yang tertarik dengan penelitian tentang teknologi, komunikasi, dan ekonomi. Beliau memulai dengan definesi teknologi di masyarakat awam ada dua, yakni: (1) kami tidak tahu apa yang kamu maksud dengan teknologi, (2) otomatis yang ada dipikiran mereka ada handphone, laptop, dll. Namun, di kamus besar arti teknologi ada “The application of scientific knowledge for practical purposes” jadi fungsi teknologi untuk memudahkan pengguna. Begitupun penggunaan teknologi untuk pembangunan. Beliau menambahkan penggabungan "low" teknologi dan "high" teknologi yang sangat membantu. Contoh, penggunaan solar panel in dengan menggunakan sinar matahari di sekolah-sekolah di Ghana. Juga arah jendela yang tepat untuk memberikan cahaya dan angina untuk di lab komputer di sekolah-sekolah. Ini semua wujud dari perpaduan “low” dan “high” teknologi.

4.    Pemateri ke empat menjelaskan data qualitative tentang penelitian beliau tentang penggunaan teknologi untuk bisnis di kalangan ibu rumah tangga. Contoh, Ibu Kondoti menggunakan pesan BBM (Blackberry Messenger) untuk mengerim paket untuk keluarga dan teman. Beliau sudah mempekerjakan 15 karyawan di bisnis pengeriman paket tersebut. Peran teknologi yang sangat membantu untuk pemberdayaan perempuan seperti bisnis, di pakai untuk materi pembelajaran untuk guru-guru di daerah terepencil, teknologi juga di gunakan untuk jasa terjemahan dari Bahasa Inggris – Bahasa Francis. 



No comments:

Post a Comment